Kapolda NTT Akhiri Jabatan, Meninggalkan Banyak Kenangan

Kapolda NTT Akhiri Jabatan, Meninggalkan Banyak Kenangan
(Mantan Kapolda NTT, Ricky HP Sitohang ( Foto: Suara Pembaruan / Yoseph Kelen )

Kupang - Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Brigjen Pol Ricky HP Sitohang, yang dikenal sangat dekat dengan wartawan itu, ingin mengubah perilaku polisi serta mendekatkan polisi dengan masyarakat NTT sehingga masyarakat selalu bekerjasama dalam pelayanan.

Ia juga berusaha menunjukkan jika polisi tidak arogan serta memberantas narkoba tidak pandang bulu.

Sosok Kapolda NTT, Brigjen Pol Ricky HP Sitohang, biasa disapa, Ricky Sitohang, yang bertugas di NTT bukan orang baru, beliau sangat dikenal di kalangan masyarakat hingga ke daerah terpencil, karena pernah menjabat sebagai Kapolres Alor, Direktur Reskrim Polda NTT dan terakhir menjabat sebagai Kapolda. Kini, sebentar lagi ia akan dimutasi ke Mabes Polri.


Sebab saya besar menjadi Kapolda karena NTT. Saya harus mengubah perilaku anggota secara mental baik dari rohani dan jasmani sehingga dalam pelayanan kepada masyarakat tidak arogan. Polisi harus memberi rasa aman terhadap masyarakat,” kata Ricky Sitohang.

Kehadiran Ricky Sitohang di NTT, telah mengubah wajah Kapolda 180 derajat, karena membangun infrastruktur baik gereja, mesjid dan lapangan serta rumah anggota serta rumah jabatan serta memberi rasa nyaman untuk anggota dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

“Saya tidak perlu muluk-muluk. Semua yang saya lakukan hanya sebagai keterpanggilan untuk membangun wilayah ini. Saya mau NTT tidak dikenal sebagai daerah miskin dan terpencil. Kita sebagai pemimpin jangan kejar uang melainkan memberi solusi dan motivasi serta kreasi bagaimana membangun NTT,” ungkap Ricky Sitohang.

"Setelah saya meninggalkan NTT, saya bisa angkat kepala. Sebab pada saat saya dilantik saya sudah berjanji bahwa saya tidak mencari uang di NTT. Malahan saya keluar uang. Saya ingin memberi contoh untuk pejabat yang baru sebab di NTT berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia,” jelas Ricky Sitohang.

Walaupun banyak kebijakanyang menyakitkan hati para anggota polisi, tetapi itu menjadi tugas dan panggilan dalam bertugas di daerah itu.

“Pada pemeriksaan urine kepada semua anggota polisi untuk diteksi penggunaan narkoba di seluruh jajaran polisi dibawah Polda NTT banyak mengisahkan hal-hal yang baik dan buruk. Namun saya kasihan kalau anggota memberi contoh yang tidak benar kepada masyarakat NTT. saya harus melawan tindakan itu. saya ingin generasi muda NTT harus bersih dari narkoba, karena saya kenal betul NTT," tegas Ricky Sitohang.

"Hubungan baik antara polisi dengan TNI dan masyarakat selama saya bertugas di NTT selalu baik, setiap anggota melakukan pelanggaran pasti saya tindak serta memberikan pemahaman yang baik sehingga tidak melakukan kejahatan di daerah itu. Motivasi inilah bisa dilakukan oleh pimpinan yang mau merubah semua mindset anggota yang polisi bertugas di daerah NTT," tegasnya.

Calon Kapolda NTT yang dibecarakan masyarakat NTT adalah Brigjen Ketut Untung Yoga Ana, yang akan menggantikan Brigjen Pol Ricky H P Sitohang.

Sumber: Suara Pembaruan

Berita Terkait Lainnya:

Share this product :

Post a Comment