Brigjen Riki Sitohang, Kapusprovost yang Murah Senyum


Jakarta - Mendengar kata provost, bayangan kita tentu akan tertuju pada sosok polisi yang kaku, berwajah dingin, dan seram. Jangankan warga sipil, kadang polisi biasa pun akan selalu 'waspada' jika bertemu dengan perwira provost.

Namun kesan itu tak berlaku bagi Brigjen (Pol) HP Sitohang. Kapusprovost yang baru menjabat 3 bulan ini selalu memasang wajah ceria dibalut senyum saat bertemu siapapun.

Menurut pria yang akrab disapa Riki Sitohang ini, kesan Provost yang seram sudah harus ditinggalkan. Polisi mesti memudahkan komunikasi dengan semua orang.

"Kita harus selalu menerapkan, senyum sapa dan salam. Itu harus, tidak hanya kopral sampai jenderal pun harus seperti itu," ujar Riki saat berbincang dengan detikcom di sela-sela acara Simposium Nasional 'Memutus Mata Rantai Radikalisme dan Terorisme' di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (27/7/2010).

Pria bernama lengkap Hebert Parulian Sitohang ini mengatakan, polisi bukanlah mahkluk kaku seperti robot. Polisi juga manusia biasa yang memiliki perasaan laiknya manusia biasa. Rasa itu harus ditunjukkan dengan perilaku wajah dan sapaan.

"Sudah bukan zamannya lagi kita kaku, polisi harus akrab dengan masyarakat dimulai dengan senyum," ucap mantan Direskrimum Polda NTT ini. 

Sikap ramah dan santai juga sering Riki tunjukkan saat bertemu dengan wartawan. Meski hanya sekedar menyapa atau bersalaman. 

Sifat Riki ini yang membawa angin segar bagi setiap juru warta untuk membuka percakapan. Biasanya, wartawan sangat sungkan mewawancarai seorang Kapusprovost karena memang dikenal kaku dan seram. 

Dengan sifatnya itu, Riki ingin membuang kesan negatif provost. Ia yakin keramahan dan senyum bisa membuat orang lain lebih menghargai.

"Tapi tetap tegas loh," tutupnya dengan senyum menyimpul.

Sumber Berita: https://news.detik.com

Berita Terkait Lainnya:

Share this product :

Post a Comment